Kalian pasti sudah gak asing lagi ya dengan istilah diet skincare yang beberapa waktu ini sempat hits?
Sebagai skincare junkie, aku sempat terpikirkan buat coba diet skincare yang tujuannya untuk mengurangi paparan bahan kimia di kulit. Well, sebenernya gimana sih diet skincare ini?
Pada prinsipnya, kita memangkas dan meminimalkan pemakaian produk skincare yang digunakan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk membebaskan kulit dari banyaknya bahan kimia. Diet skincare ini awalnya dilakukan di Korea. Seperti yang kita tau, orang korea punya kebiasaan layering skincare yang menggunakan 10 - 15 produk dalam satu waktu. Bisa dibayangkan yaa ada berapa ratus bahan kimia yang bertumpuk di kulit kita. Hmmm. Mungkin karena kesadaran akan keamanan jangka panjang yang memunculkan trend baru 'diet skincare'.
But don't worry, kandungan yang ada di skincare (yang dijual di pasaran dengan ijin BPOM) sebagian besar ditujukan untuk menutrisi kulit. Nutrisi ini sama halnya dengan makanan kita sehari-hari. Ketika kita makan dengan jumlah protein, karbo, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup, maka tubuh pun akan fit. Begitu pula dengan kulit, kalo setiap hari kita rajin memberikan nutrisi berupa produk skincare dengan kandungan tertentu, maka kulit pun akan sehat. Nah, ketika kita mengurangi beberapa produk, berarti kita hanya mengurangi sejumlah nutrisi untuk kulit. Jadi, tidak akan muncul reaksi negatif (ketergantungan) yaa.
Jadi, sebaiknya gunakan produk skincare sesuai kebutuhan. Tidak perlu saklek seperti orang korea yang memakai 10-15 produk, tapi sesuaikan dengan kebutuhan kulit kita. Tapi kalau kita belum terbiasa dengan skincare yang minimal, sebaiknya proses diet skincare ini bisa dilakukan pelan-pelan. Misalnya 1 bulan pertama mengurangi lotion, bulan selanjutnya mengurangi ampoule, dst, hingga kita terbiasa dengan produk yang relatif cukup untuk memenuhi nutrisi kulit.
Prinsipnya, bukan banyaknya produk, tapi jumlah yang minimal tapi hasil maksimal. Got it?
1. Cleansing (membersihkan)
Selama proses membersihkan, cukup gunakan face wash yang sesuai dengan jenis kulit kita. Kalau muka kita sangat kotor dan menggunakan makeup, melakukan double cleansing pun masih sangat disarankan. Bisa menggunakan oil based atau water based cleanser terlebih dahulu, kemudian pakai face wash.
2. Moisturizing (melembabkan)
Kalau kita benar-benar ingin mengistirahatkan kulit dari banyaknya bahan kimia skincare, maka menggunakan 1 - 2 jenis pelembab saja sudah cukup. Misalnya Hydrating Toner dan Moisturizer/ Soothing Gel/ Sleeping mask. Bisa juga Toner dan Serum saja. Cukup!
Nah itu dia langkah sederhana untuk memulai diet skincare. Diet skincare ini berguna terutama untuk kita yang sering banget pakai berbagai macam jenis produk dalam satu waktu. Sesekali biarkan kulit kita bebas tanpa paparan kimia.
Selanjutnya aku akan nulis tentang pengalaman diet skincare yang beberapa waktu ini aku coba. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat yaa...
Sebagai skincare junkie, aku sempat terpikirkan buat coba diet skincare yang tujuannya untuk mengurangi paparan bahan kimia di kulit. Well, sebenernya gimana sih diet skincare ini?
Pada prinsipnya, kita memangkas dan meminimalkan pemakaian produk skincare yang digunakan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk membebaskan kulit dari banyaknya bahan kimia. Diet skincare ini awalnya dilakukan di Korea. Seperti yang kita tau, orang korea punya kebiasaan layering skincare yang menggunakan 10 - 15 produk dalam satu waktu. Bisa dibayangkan yaa ada berapa ratus bahan kimia yang bertumpuk di kulit kita. Hmmm. Mungkin karena kesadaran akan keamanan jangka panjang yang memunculkan trend baru 'diet skincare'.
Bagaimana cara memulai diet skincare?
Kita bisa mengawali dengan mengurangi produk dengan fungsi yang sama. Misalnya kita punya 3 produk dengan fungsi hydrating seperti toner, essence, dan emulsion. Meskipun formulanya berbeda, tapi ketiganya memiliki fungsi yang hampir sama. Maka cukup gunakan toner atau essence saja.Apakah mengurangi produk skincare bisa memunculkan reaksi ketergantungan?
Reaksi ketergantungan yang biasa ditakutkan adalah ketika kita memutus (menghentikan) penggunaan produk tertentu, maka kulit akan muncul reaksi negatif. Reaksi seperti ini biasanya muncul ketika organisme (bakteri) alami kulit menjadi kebal terhadap suatu bahan/ obat, maka mereka (bakteri dan mikroorganisme lain) akan menjadi lebih kuat ketika penggunaan bahan/ obat tertentu dihentikan, sehingga muncul reaksi negatif dikulit seperti jerawat yang semakin parah, kemerahan, atau bruntusan yang memburuk.But don't worry, kandungan yang ada di skincare (yang dijual di pasaran dengan ijin BPOM) sebagian besar ditujukan untuk menutrisi kulit. Nutrisi ini sama halnya dengan makanan kita sehari-hari. Ketika kita makan dengan jumlah protein, karbo, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup, maka tubuh pun akan fit. Begitu pula dengan kulit, kalo setiap hari kita rajin memberikan nutrisi berupa produk skincare dengan kandungan tertentu, maka kulit pun akan sehat. Nah, ketika kita mengurangi beberapa produk, berarti kita hanya mengurangi sejumlah nutrisi untuk kulit. Jadi, tidak akan muncul reaksi negatif (ketergantungan) yaa.
Berapa lama harus diet skincare?
Trend menggunakan skincare yang sangat banyak ternyata sudah mulai ditinggalkan. Why? karena terlalu banyak kombinasi produk malah akan menimbulkan iritasi, apalagi untuk pemilik kulit sensitif.Jadi, sebaiknya gunakan produk skincare sesuai kebutuhan. Tidak perlu saklek seperti orang korea yang memakai 10-15 produk, tapi sesuaikan dengan kebutuhan kulit kita. Tapi kalau kita belum terbiasa dengan skincare yang minimal, sebaiknya proses diet skincare ini bisa dilakukan pelan-pelan. Misalnya 1 bulan pertama mengurangi lotion, bulan selanjutnya mengurangi ampoule, dst, hingga kita terbiasa dengan produk yang relatif cukup untuk memenuhi nutrisi kulit.
Prinsipnya, bukan banyaknya produk, tapi jumlah yang minimal tapi hasil maksimal. Got it?
Apa saja produk yang dipakai saat diet skincare?
Rumus pasti yaitu kulit kita cuma perlu bersih dan lembab. So, minimalkan semua produk kecuali yang berfungsi untuk membersihkan dan melembabkan.1. Cleansing (membersihkan)
Selama proses membersihkan, cukup gunakan face wash yang sesuai dengan jenis kulit kita. Kalau muka kita sangat kotor dan menggunakan makeup, melakukan double cleansing pun masih sangat disarankan. Bisa menggunakan oil based atau water based cleanser terlebih dahulu, kemudian pakai face wash.
2. Moisturizing (melembabkan)
Kalau kita benar-benar ingin mengistirahatkan kulit dari banyaknya bahan kimia skincare, maka menggunakan 1 - 2 jenis pelembab saja sudah cukup. Misalnya Hydrating Toner dan Moisturizer/ Soothing Gel/ Sleeping mask. Bisa juga Toner dan Serum saja. Cukup!
Nah itu dia langkah sederhana untuk memulai diet skincare. Diet skincare ini berguna terutama untuk kita yang sering banget pakai berbagai macam jenis produk dalam satu waktu. Sesekali biarkan kulit kita bebas tanpa paparan kimia.
Selanjutnya aku akan nulis tentang pengalaman diet skincare yang beberapa waktu ini aku coba. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat yaa...
Diet Skincare
Reviewed by Dini Nh
on
May 25, 2019
Rating:
No comments: