Skincare Than Makeup?

Sebagian besar yang mengclaimkan diri sebagai beauty blogger, pasti lah niche yang dibahas seputar skincare, beauty hacks, makeup tutorial, makeup hacks, review produk, dkk. Im not judging anything. Ini cuma hasil pengamatan pribadi saja.

Buat yang notice sama blog ini mungkin sempet bertanya-tanya, Skincare only? Why not both of skincare and makeup?

Sempatkan waktumu beberapa menit, dan akan aku berikan alasannya.

Sejujurnya dari awal pun agak sulit buatku mendeskripsikan niche blog ini. Antara satu topik dan topik lainnya kadang beda arah dan bener-bener flight of idea. Tapi sejujurnya yang lebih dominan memang ke bahasan skincare. Dan akhirnya aku putuskan niche blog ini adalah seputar life and skincare. Life kan mencakup banyak tuh, jadi aku bisa share (curhat) apapun, dan masih masuk tema. Pun sebenernya warnaku sudah bisa dibaca dari situ. Intinya, lu ga bakal nemuin tutorial makeup disini meskipun gue adalah beauty blogger. Haha. Pusing kan?

Intinya konten yang aku tulis pasti akan lebih cenderung ke arah itu. Dan kalo ada yang tanya, katanya beauty blogger? kenapa ga bahas makeup sekalian? oke, baca penjelasanku yaa.

My opinion about Skincare

Skin : [uncountable, countable] the layer of tissue that covers the body

Care : [uncountable] the process of caring for somebody/something and providing what they need for their health or protection.

Skincare pasti identik sama muka. Awam mengartikan skincare itu ya yang bikin muka kinclong, putih, bersih, bersinar. Dikira piring kali ya. Padahal kalo diartikan secara jujur, skin itu kulit, kulit itu enggak di muka aja, seluruh tubuh kita dilapisi kulit.

Terus "care" maksudnya proses untuk memelihara/ memperhatikan/ mengurus. Nah, simpulkan sendiri apa maksudnya. Yang jelas skincare bukan soal wajah aja kok. Tapi ketika jalan-jalan, kamu bahagia, dengan bahagia hormon endorphin terstimulasi, mood pun ikut membaik, tubuhmu sehat, lalu rona muka jadi tampak cerah ceria alami berseri-seri. Itu juga bisa disebut skincare. Sekali lagi, ini opini.

Aku pun hanya membiasakan diri supaya bisa berkembang dan gak berpikiran sempit. Melihat sesuatu itu secara luas, bukan sekilas.




Skincare only? why not makeup?

Gak ada perbedaan yang berarti sih, aku mau nulis soal A, B, C, apapun itu. Yang berniat nulis aku pribadi, bukan kemauan orang lain. Aku bahas topik A, gak ada intervensi dari luar juga. Kalo aku ga bahas soal B, itu juga bener-bener pilihanku. Pembaca sekedar membaca saja, dan mereka pun berhak memilih mana yang akan dibaca. 

Dari dulu, aku memang bukan seseorang yang suka makeup, apalagi untuk daily use. Big No!! Even buat pake lipstick yang warna nude pun gak pernah. And i am okay with it. Akunya oke-oke aja, malah kadang orang lain yang resah. Disaat yang lain berkembang dengan makeup hits cetar membahana, alis yang mengikuti perkembangan jaman, bulu mata princess yang anti badai. Entah kenapa, aku ga silau sedikitpun. 

Bukan gimana-gimana sih, cuma membiarkan apa yang jadi pilihan setiap orang. Kalau hal itu dirasa baik, ya silakan saja.
Toh aku bingung juga sebenernya semisal mau make up, apa tujuannya? mukaku ini mau diapa-apain juga akhirnya gak ada perubahan yang berarti. Tetep gini-gini aja. Secara alisku udah superbold kaya sinchan, eye line udah clear dari lahir juga, nanti kugambar-gambar malah jadi artificial. Kan malah aneh. Apalagi nanti keujanan, luntur, hilang sudah kecantikanku. #LOL

Beda ceritanya kalo aku berusaha merawat apa yang udah ada, melindungi, dan memberikan yang sebaik-baiknya. Mau badai menerpa, hujan mengguyur, banjir menghadang pun gak masalah.

Segitunya, ya?
Yeap. Pertama. I'm totally simply, selalu nerima apa yang sudah ada dalam diri. Menyadari bahwa setiap manusia itu punya ciri masing-masing. Setiap makhluk itu khas. Toh merubah atau menutupi itu bukan sesuatu yang bisa aku lakukan dari dulu sampai saat ini. As i said before, i have no problem with that. Aku menerima dengan syukur terdalam.

Kedua. Menurutku, merawat lebih baik daripada merubah atau menutupi. Tapi sekali lagi, hal ini pilihan masing-masing.

Ketiga. Definisi "cantik" secara fisik sekarang ini telah berubah, menjadi rumit dan mendeskriminasi. Cantik di jaman ini sangat mengikuti "brand". Cantik hanya dilihat dari apa yang dikenakan, apa yang terlihat secara fisik saja. Lalu, menjadi cantik seolah-olah modal utama kehidupan. Dan dunia ini mulai menyetujuinya. Beberapa hal terkait cantik secara fisik dijadikan standar yang utama. Padahal, definisi cantik sendiri tak akan pernah sejalan antara mata yang satu dan lainnya.

Keempat. Pada akhirnya aku selalu percaya, kalo memang udah cantik ya cantik aja. Ga perlu mencari-cari apa yang kurang lalu berusaha menutupi. Toh kecantikan itu relatif sekali. Bisa jadi aku tampak sangat buruk di mata si A, tapi bisa jadi pula aku tampak sangat baik di mata si B. Begitulah Allah menciptakan persepsi dan kecenderungan yang berbeda pada setiap makhluknya. That's why, tak perlu takut, minder, apalagi menyesali keadaan diri. Syukuri saja apa yang sudah kita miliki. Kecantikan yang semu dan mengikuti jaman itu, ga usah terlalu kita tinggi-tinggikan. Karena pada akhirnya yang seperti itu pasti akan hilang termakan zaman.

More over ...

Terkait "pilihan" itu hal sangat sensitif sekali. Setiap pilihan pasti ada dasarnya, dan setiap wanita pasti punya pemikiran berbeda. Apa yang menjadi alasan seseorang memilih sesuatu, pastilah bukan menjadi wacana kita. Biarkan. Aku pun punya alasan. I do skincare just for my self. Aku heboh skincaring ini itu, sejujurnya juga cuma buat diri sendiri dan mencari kenyamanan pribadi. Aku nyaman ketika kulitku sehat, aku nyaman ketika "secara fisik" gak ada sesuatu yang mengganggu, aku nyaman ketika jadi diri sendiri. Sekali lagi, diri sendiri yang utama. Begitupun tulisan ini, yang aku tulis demi kepentingan diri. Daripada doing nothing, lebih baik do something.


Akhir kata, semboyanku dari dulu sampai sekarang masih tetap sama,
Hai para wanita, show me your bareface!


Anyway, ini bahasan kurang penting sebenernya dan kena di aku malah jadi panjang urusannya. Gue mah gitu. Hehe. Once more, ini opini pribadi, satu arah, kalaupun ada unsur yang kurang nyaman dihati kalian, tolong dimaafkan. Thanks sudah menjadi pembaca yang baik dan pengertian.

Sekian.


Skincare Than Makeup? Skincare Than Makeup? Reviewed by Dini Nh on January 27, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.