Rekomendasi Skincare Untuk Ibu Hamil : Sukin Hydrating Mist Toner, Sukin Sensitive Facial Moisturiser

Hai! Lama banget aku gak update blog ya. Salah satu alasannya karena bulan-bulan lalu lagi hamil, morning sickness berat, lemah lunglai, dan udah capek aja mau bikin tulisan. Sekarang alhamdulillah si bayi lagi tidur, disela-sela kelelahan ngurus bayi tetiba aku pengen banget update post. Hehe. Dan postingan ini kupersembahkan untuk bumil dan busui yang mencari skincare aman untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui. 

Yeap, aku sejujurnya udah tau agak lama tentang Sukin ini. Tapi gak ada niatan mau beli karena masih punya simpenan produk-produk korea yang belum habis. Nah, waktu aku hamil, aku sempet galau nih, kira-kira mau lanjut pake skincare korea atau cari produk yang bumil friendly yaa? akhirnya search and research dan mantep pake produk skincare yang aman untuk bumil saja. Dari sekian banyak rekomendasi, aku pilih Sukin ini, karena setelah kubaca-baca komposisinya, memang aman dan gak pake bahan kimia aneh-aneh. Btw Sukin ini brand dari Australia dan claimsnya 'natural'. Yaudah yuk mari simak reviewnya!!

1. Sukin Hydrating Mist Toner

Dari sekian banyak pilihan produk, aku memutuskan untuk beli toner dan moisturizer saja. Alasannya, selama hamil kemarin bawaannya males banget mau pake-pake skincare, bahkan sekedar cuci muka pun kadang suka kelewat. Ga tau yaaa, karena faktor hormonal atau bisa jadi kecapean trus jadi males-malesan gtu bawaannya. Alasan kedua, aku akhirnya harus memaksakan diri pake skincare, karena waktu hamil kemarin kulitku kembali kering (tipe kulitku emang kering banget sih). Ditambah males pake skincare, jadinya kulit makin kasar - kasar tak berbentuk. Sampe orang-orang pada bilang kalo aku hamil anak cowok, karena pas hamil keliatan kusem banget. Wkwkwk.

Nah, Tonernya sukin ini sebenernya tipe toner yang super ringan dan siapapun bisa pake. Dari yang kulitnya oily, combination, acne-prone, sensitif, ataupun kering pokoknya for all skin types. Selain itu cara pakainya pun bebaaaas, suka-suka kita sissst. Semprot aja kapanpun kamu mau, setelah cuci muka bisa, sebelum/setelah pake makeup juga oke, sehabis berjemur panas-panas juga bisa banget. Disinilah enaknya pake mist toner, formulanya cenderung ringan, mudah diserap, dan melembabkan. Jadi, mau dipake sebanyak apa juga aman.

Packaging
Kemasannya berupa botol plastik dengan isi 125ml dan ada sprayernya, jadi pakenya tinggal semprot aja. Sprayernya ini juga oke, butiran yang dihasilkan sangat lembut dan aplikatornya empuk waktu di tekan. Ditubenya ada keterangan lengkap mengenai deskripsi produk.

Dan yang bikin menarik ada claims ini nih:

No Synthetic Fragrances
No Animal Derivatives
No Harsh Detergents
No Propylene Glycol
No Artificial Colours
No Triethanolamine
No Mineral Oils
No EDTA
No Parabens

Sayangnya, PAO produk ini tidak cukup lama, cuma 6 bulan setelah produk dibuka. Tapi masuk akal sih, karena minim preservatif jadi dia gak bisa awet lama. Buatku no worry lah yaa, pas hampir 6 bulan pun produknya masih dikit (menjelang habis), jadi bisa dibilang awet dan 6 bulan itu cukup untuk menghabiskan toner sebanyak 125ml ini.
Untuk harganya bervariasi ya, aku beli lewat shopee dengan harga 100ribuan kalo gak salah. Bukan harga yang mahal juga sih menurutku, karena komposisinya aman dan isinya cukup banyak.

INGREDIENTS :
Water, Rosa Damascena Flower Water (Rose), Glycerin, Chamomila Recutita (Matricaria) Flower Extract (Chamomile), Citric Acid, Phenoxyethanol.

Review

Aku gak berharap apa-apa sih untuk sebuah toner. Yang penting aku pengen kulitku terhidrasi, lembab, dan gak ada kulit ngelupas. Kulitku kan kering banget, kalo gak pake apa-apa beneran bisa gradakan kasar kusam. Memang sudah dari dulu begini, dan usaha terbaik cukup memberi kelembaban untuk kulit.

Alhamdulillah toner ini cocok di kulitku, meskipun awal-awal pake ada rasa panas (cekit-cekit), tapi beberapa hari kemudian udah ga berasa lagi, kulit udah beradaptasi sepertinya. Berhati-hati yang kulitnya lagi iritasi atau ada lukanya, sebaiknya hindari dulu biar gak perih.

Tekstur toner ini kaya air dan baunya murni mawar. Serasa pake air mawar aja pokoknya.

Aku biasanya pakai 2 kali sehari, pagi dan malem. Beberapa menit setelah di aplikasikan, toner langsung menyatu ke kulit dan gak ada rasa lengket sedikitpun. Sangat ringan dan nyaman.

Tapi buatku efek melembabkannya masih kurang. Perlu ditimpa berkali-kali agar di kulit berasa lembabnya. 

Setelah beberapa bulan pake (sekitar 5bulan), alhamdulillah ga ada reaksi negatif dari kulit, ga menimbulkan jerawat, breakout, ataupun purging. Kayanya bakal beli lagi sih. hehe

2. Sukin Sensitive Facial Moisturiser

Produk kedua adalah Sukin Sensitive Facial Moisturiser. Pokoknya aku cuma pengen praktis dan gak mau pake produk macem-macem. Jatuhlah pilihan ke pelembab satu ini. Btw, pelembabnya ada 2 varian kalo gak salah, Signature sama Sensitive. Kamu tinggal sesuaikan sama tipe kulitmu. Aku cari aman pilih yang sensitif aja. Hehe.

Deskripsi
Sensitive facial moisturiser helps deliver essential hydration to delicate skin. Rosehip, Sesame, and Jojoba Oils helps promote increased moisture levels, leaving skin feeling soothed and nourished.

Komposisi
Water (aqua), Aloe Barbadensis Leaf Juice, Sedamun Indicum (Sesame) Seed Oil, Cetearyl Alcohol, Glycerin, Cetyl Alcohol, Ceteareth-20, Rosa Canina Gruit Oil (Rosehip), Theobroma Cacao (Cocoa) Seed Butter, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Persea Gratissima (Avocado) Oil, Triticum Vulgare (Wheat) Germ Oil, Tocopherol (Vit E), Cucumis Sativus (Cucumber) Fruit Extract, Chamomila Recutita (Matricaria) Flower Extract (Chamomile), Vanilin, Vanilla Planifolia Fruit Extract, Phenoxyethanol, Benzyl Alcohol.

Packaging
Untuk packagingnya, dia dikemas dalam botol pump plastik. Isinya sama kaya si toner, 125ml. Dan untuk ukuran pelembab, ini termasuk banyak banget.

PAO (Period After Opened) juga sama, yaitu 6 bulan setelah produk dibuka. Aku agak pesimis, kira-kira pelembab ini bisa habis gak yaa... Apalagi kan pakainya tipis-tipis, dan di muka sama leher aja. Dan jawabannya adalah sisa banyak banget, bahkan udah hampir 6 bulan ini produk baru kepake 1/3 tube aja. Sayang banget, huhu.
Harganya aku lupa, tapi hampir sama sama tonernya, sekitar 100ribuan. Affordable kan?

Review
Sebelumnya aku emang gak pernah pake produk buatan Australi, kebanyakan lokal sama korea. Dan dari segi tekstur emang udah beda banget sih, pelembab ini tuh cenderung pekat, waktu dipake ke kulit teksturnya juga sedikit berat, dan ada rasa sedikit licin setelahnya. Aku sih oke-oke aja, karena selama pakai (untungnya) gak bikin muka gimana-gimana, dan cocok aja sih. Cuma memang sedikit kurang suka sama tekturnya.

Ini coba aku perjelas gambarnya yaa. Dia agak lama nge-blendnya, dan menyisakan sedikit rasa licin setelah dipake.

Kalo efeknya, dia sangat melembabkan. Lembabnya bisa awet seharian tanpa bikin muka berminyak, ini yang aku suka!! Kan biasanya kalo kita pake pelembab lama-lama muka jadi minyakan tuh, nah kalo ini tuh enggak sama sekali. Dan alhamdulillah, setelah beberapa minggu telaten pakai, kulit yang ngelupas (terutama daerah pipi) bisa menghilang. Oiya, pelembab ini gak bikin kulitku komedoan juga kok, padahal aku pakenya beneran tiap hari, pagi dan malem. Selama rajin cuci muka, sepertinya komedo juga ga bakal muncul sih.

So far aku pake 2 produk itu aman-aman aja kok. Selama hamil gak ada keluhan, dan alhamdulillah anakku lahir sehat lengkap normal semuanya. Ya meskipun sebatas skincare, tapi apa salahnya kita cari yang safe, supaya gak bahaya buat anak kita juga kan 😊

Baiklah, sekian dulu review kali ini. Semoga bermanfaat!!