Di postingan sebelumnya aku sudah sedikit share tentang jenis skin care dasar yang harus dimiliki oleh pemula. Lebih detail klik disini ya.
Aku akan ulas sedikit skin care dasar yang harus banget kamu punya, diantaranya face wash, toner, dan light moisturizer. Ketika udah pakai produk tersebut selama 2-3 minggu (jeda pemakaian untuk setiap produk), dan kulit baik-baik saja, dipastikan produk tersebut cocok. Sekali lagi, ketika pakai produk baru, jangan langsung ditimpa produk lain ya. Lebih baik beri jeda waktu. Apalagi yang belum pernah sama sekali pakai skin care. Misalnya seperti ini, 2 minggu pertama pakai face wash. Ketika tidak ada masalah muncul, 2 minggu selanjutnya tambah pakai toner. Lalu amati, kalau kira-kira wajah sudah bisa adaptasi sama toner, 2 minggu selanjutnya timpa lagi dengan pelembab yang ringan. Step by step, sabar. Tujuannya agar kita lebih cepat tahu, produk mana yang sekiranya kurang cocok di kulit kita.
Nah, kali ini akan aku lanjutkan untuk part yang kedua. Setelah kulit beradaptasi dengan basic skincare, perlu menambah produk lagi gak sih?
Untuk penambahan produk memang butuh banyak pertimbangan. Salah satu yang sering jadi pertanyaan adalah soal ‘usia’. Kadang ada pertanyaan muncul, di usia berapa boleh pakai berbagai macam produk skin care, terus remaja boleh pakai skin care macem-macem apa enggak, pakai produk yang bermacam-macam apakah baik untuk kulit, dan pertanyaan lain seputar itu. Anyway, aku bukan ahli kulit, apalagi dokter. Ini cuma sedikit sharing pengalaman dan ilmu seputar per-skincare-an yang kudapat dari beberapa influencer, seperti Liah Yoo dan bu Affi Assegaf. Hehe.
Kalo bu Affi di skincare 101 pernah bilang, penggunaan produk itu ya disesuaikan sama kebutuhan kulit, bukan soal usia. Misalnya begini, kalau usia kebetulan masih remaja, terus ada masalah kulit seperti jerawat atau aging (penuaan dini), kan setiap kulit beda-beda tuh, jadi apapun bisa terjadi. Untuk itu, sebenarnya gak perlu menunggu usia 20-30an supaya bisa pakai produk anti-aging. Kalau memang dirasa kulit sudah memerlukan ‘nutrisi’ lebih, boleh kok pakai produk-produk skin care yang advanced.
Bahkan pernah ada wawancara sama si pemilik votre peau, yaitu dr kevin, tentang pemakaian serum vitamin c. Serum vitamin c memang kaya manfaat, tapi seringkali ditakuti penggunaannya karena (konon) serum vitamin c bersifat ‘keras’ untuk kulit. Vitamin C dalam bentuk ascorbic acid konon dapat mengiritasi kulit jika tidak digunakan dengan tepat. Aku dulu juga gitu, takut banget mau pakai serum, terutama serum vitamin c. Terus setelah dr kevin kasih pernyataan kalau serum pun bisa mulai dipakai dari remaja, jadi gak perlu nunggu usia 20-an keatas. Apalagi serum vitamin c, kan dia bersifat sebagai antioksidan, jadi gak masalah kalau mau digunakan dari usia remaja (16 - 18) sekalipun. Dan fakta itu cukup mengejutkan sih. Setengahnya nyesel, kenapa gak dari dulu tau soal ini. Hihi
Nah, jawaban dari judul postingan ini belum terjawab yak. Hehe. Tapi dari informasi diatas sepertinya sudah ada gambaran yaa...
Sudah pakai basic skin care, lalu cocok (gak muncul masalah di kulit), kira-kira perlu nambah produk lagi gak sih?
Penambahan produk yang aku maksud disini adalah produk - produk skincare yang lebih advanced, memiliki bahan aktif tertentu, dan lebih terkonsentrasi untuk menangani masalah kulit tertentu. Misalnya ampoule, serum, dan exfoliator.
Let me explain…
Jawabannya adalah kenali jenis kulit dan masalah yang muncul.
Nah, kali ini akan aku lanjutkan untuk part yang kedua. Setelah kulit beradaptasi dengan basic skincare, perlu menambah produk lagi gak sih?
Untuk penambahan produk memang butuh banyak pertimbangan. Salah satu yang sering jadi pertanyaan adalah soal ‘usia’. Kadang ada pertanyaan muncul, di usia berapa boleh pakai berbagai macam produk skin care, terus remaja boleh pakai skin care macem-macem apa enggak, pakai produk yang bermacam-macam apakah baik untuk kulit, dan pertanyaan lain seputar itu. Anyway, aku bukan ahli kulit, apalagi dokter. Ini cuma sedikit sharing pengalaman dan ilmu seputar per-skincare-an yang kudapat dari beberapa influencer, seperti Liah Yoo dan bu Affi Assegaf. Hehe.
Kalo bu Affi di skincare 101 pernah bilang, penggunaan produk itu ya disesuaikan sama kebutuhan kulit, bukan soal usia. Misalnya begini, kalau usia kebetulan masih remaja, terus ada masalah kulit seperti jerawat atau aging (penuaan dini), kan setiap kulit beda-beda tuh, jadi apapun bisa terjadi. Untuk itu, sebenarnya gak perlu menunggu usia 20-30an supaya bisa pakai produk anti-aging. Kalau memang dirasa kulit sudah memerlukan ‘nutrisi’ lebih, boleh kok pakai produk-produk skin care yang advanced.
Bahkan pernah ada wawancara sama si pemilik votre peau, yaitu dr kevin, tentang pemakaian serum vitamin c. Serum vitamin c memang kaya manfaat, tapi seringkali ditakuti penggunaannya karena (konon) serum vitamin c bersifat ‘keras’ untuk kulit. Vitamin C dalam bentuk ascorbic acid konon dapat mengiritasi kulit jika tidak digunakan dengan tepat. Aku dulu juga gitu, takut banget mau pakai serum, terutama serum vitamin c. Terus setelah dr kevin kasih pernyataan kalau serum pun bisa mulai dipakai dari remaja, jadi gak perlu nunggu usia 20-an keatas. Apalagi serum vitamin c, kan dia bersifat sebagai antioksidan, jadi gak masalah kalau mau digunakan dari usia remaja (16 - 18) sekalipun. Dan fakta itu cukup mengejutkan sih. Setengahnya nyesel, kenapa gak dari dulu tau soal ini. Hihi
Nah, jawaban dari judul postingan ini belum terjawab yak. Hehe. Tapi dari informasi diatas sepertinya sudah ada gambaran yaa...
Sudah pakai basic skin care, lalu cocok (gak muncul masalah di kulit), kira-kira perlu nambah produk lagi gak sih?
Penambahan produk yang aku maksud disini adalah produk - produk skincare yang lebih advanced, memiliki bahan aktif tertentu, dan lebih terkonsentrasi untuk menangani masalah kulit tertentu. Misalnya ampoule, serum, dan exfoliator.
Let me explain…
Jawabannya adalah kenali jenis kulit dan masalah yang muncul.
Penambahan produk bukan sebatas sebagai pelengkap ataupun mengikuti trend yang ada. Tapi memang harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit. That’s why di postingan sebelumnya aku nulis, kita harus mengetahui tipe dan karakter kulit kita. Kalau udah gitu, kita pasti lebih notice masalah kulit yang sering muncul. Misalnya, kulit kering dan dehidrasi, adanya pengelupasan kulit, kulit yang berminyak, kusam, banyaknya komedo whitehead/ blackhead, dll.
Nah kan kalau masalah udah mulai nampak, pasti ada dong sedikit usaha buat cari tau. Entah pergi ke dokter, sharing sama temen, ikut diskusi di forum kecantikan, atau sekedar searching sendiri. Finally, mau gak mau pasti berakhir dengan sebuah treatment. Entah akan kamu lakukan sendiri, pergi ke treatment center ataupun dokter. Jika memang memantapkan memilih merawat kulit secara mandiri, itu pun bukan pilihan yang salah. Informasi sudah banyak tersedia, tinggal rajin - rajin baca aja kok.
Buat yang memang memilih merawat kulitnya sendiri, it would be a good choice tho. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memulai untuk lebih teliti sama kondisi kulit. Cari masalah yang benar-benar mengganggu, contoh kulit kering dehidrasi tapi juga berjerawat. Mana sih yang pengen kamu atasi dulu? Lalu produk apa dong yang harus dipakai? Silakan prioritaskan, dan usahakan untuk selalu step by step, sabaaar. Biasakan juga untuk membaca detail produk secara teliti. Baca claimsnya, pilih yang sesuai dengan masalah kulit kita, dan yang pasti sesuaikan juga dengan budget yang ada. Merawat kulit itu seru dan cocok-cocokan banget. Kadang produk yang mahal belum tentu ngefek di kulit kita, dan produk yang lebih murah pun belum tentu buruk untuk kulit kok. Seputar rekomendasi produk bisa kamu cari di berbagai platform, sekarang banyak banget pilihannya.
Sekian dulu tips singkat kali ini, next akan aku bahas mengenai produk-produk skin care yang bisa disebut advanced. Thanks.
Nah kan kalau masalah udah mulai nampak, pasti ada dong sedikit usaha buat cari tau. Entah pergi ke dokter, sharing sama temen, ikut diskusi di forum kecantikan, atau sekedar searching sendiri. Finally, mau gak mau pasti berakhir dengan sebuah treatment. Entah akan kamu lakukan sendiri, pergi ke treatment center ataupun dokter. Jika memang memantapkan memilih merawat kulit secara mandiri, itu pun bukan pilihan yang salah. Informasi sudah banyak tersedia, tinggal rajin - rajin baca aja kok.
Buat yang memang memilih merawat kulitnya sendiri, it would be a good choice tho. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memulai untuk lebih teliti sama kondisi kulit. Cari masalah yang benar-benar mengganggu, contoh kulit kering dehidrasi tapi juga berjerawat. Mana sih yang pengen kamu atasi dulu? Lalu produk apa dong yang harus dipakai? Silakan prioritaskan, dan usahakan untuk selalu step by step, sabaaar. Biasakan juga untuk membaca detail produk secara teliti. Baca claimsnya, pilih yang sesuai dengan masalah kulit kita, dan yang pasti sesuaikan juga dengan budget yang ada. Merawat kulit itu seru dan cocok-cocokan banget. Kadang produk yang mahal belum tentu ngefek di kulit kita, dan produk yang lebih murah pun belum tentu buruk untuk kulit kok. Seputar rekomendasi produk bisa kamu cari di berbagai platform, sekarang banyak banget pilihannya.
Sekian dulu tips singkat kali ini, next akan aku bahas mengenai produk-produk skin care yang bisa disebut advanced. Thanks.
Sudah cocok dengan basic skin care, perlukah menambah produk lagi?
Reviewed by Dini Nh
on
June 10, 2018
Rating:
No comments: