Pakai Make Up Setiap Hari, Bahaya Gak Sih?

Tadi pagi tiba-tiba nemu artikel singkat di instagram, yaitu tentang kebiasaan make up. Walaupun cuma dibahas singkat, tapi malah bikin aku jadi penasaran. Then now, aku jadi kepikiran buat tulisan tentang daily make-up. Yang pasti bukan tutorial loh ya, karena emang aku newbie kalo urusan makeup. Yaa ini sekedar sharing singkat tentang disadvantages pake make up, terutama untuk yang udah kecanduan pake makeup setiap hari. 

daily-makeup

Well, karena beberapa alasan aku bukan orang yang terbiasa pake make up. Bukan anti banget sih, kadang di beberapa event penting aku masih mengusahakan make-up kok, ya intinya tergantung kebutuhan, dan itupun juga dibantu sama MUA. Hihi. Beberapa kali pake make up, kadang sempet kepikir, apalagi kalo pake MUA, pasti bakalan all out banget kan? Nah ada berapa aja tuh produk yang di apply ke muka kita? Belum lagi di dalam produk itu ada istilah-istilah yang membuat agar produk memiliki nilai lebih, seperti water proof (gak luntur kena air), kalo lipstick ya less transfer (gak nempel kemana-mana alias awet di bibir), terus ada juga yang mengunci biar si make up long lasting. Yaa emang hasilnya cetar badai, awet lama, terus terkesan 'manglingi'. Tapi kadang muncul rasa bersalah juga gak sih? Seolah-olah memberikan stressor bertubi-tubi ke kulit kita, ya gak? 😱

Nah paparan diatas itu juga salah satu yang bikin aku memilih untuk stay natural, aliran tanpa makeup, bahkan lipstick nude sekalipun aku ga pake. Jadi, kalo ketemu aku dari mau berangkat kerja sampe mau tidur, ya tetep begini, asli polosan tanpa polesan. Ayam-ayam pun males ngelirik. Wkwk. 

Memang buatku safety first sih, jadi lebih baik polosan. Lagipula, tanpa polesan macem-macem pun juga gak masalah, yang penting kulit tetep sehat. Nah kalau ditinjau dari segi safety, keamanan saat menggunakan berbagai macam produk terutama make up juga jadi salah satu alasanku untuk tidak pake make up harian. Begini, saat doing make-up, mau gak mau kita terpapar macem-macem produk, dengan bahan kimia yang kadang kita gak tau level keamanannya, otomatis kita juga gak tau efek jangka pendek maupun jangka panjangnya. Ya pikirkan yang pahitnya aja dah, secara kita juga tau kalo make up itu artificial dan dibuat dari komposisi yang kita tidak tau pasti keamanannya. Iya kalau aman, kalau ternyata dalam beberapa tahun kedepan memunculkan masalah, malah pahit dongg. Mau cantik, tapi malah jadi sakit? Gak oke banget sihh. 

Memang beberapa bahan dalam make up sudah di claims aman untuk kulit, less irritation, non- comedogenic, tapi kan produk make-up yang dipakai bisa jadi lebih dari satu macam, bahkan menumpuk beberapa jenis produk untuk membuat tampilan wajah jadi flawless. Nah disini ada sedikit gambaran dari segi medis beberapa efek menggunakan make-up harian


Make up mata

Seperti yang kita tahu, mata merupakan salah satu panca indra yang crusial, dimana disitu terdapat banyak syaraf dan pembuluh darah. Mata diciptakan sangat detail dengan beberapa lapisan hingga akhirnya ada proses kita bisa melihat warna warni dunia. *hiyeeeh 

Jenis make up yang umum digunakan untuk mempercantik mata misalnya eye liner, eye shadow, mascara, bulu mata palsu beserta pelekatnya, dll. Tidak begitu masalah ketika make up mata itu digunakan hanya beberapa kali saja, misalnya sebulan 2-3 kali. Tapi jika digunakan setiap hari?

Dalam komposisi produk untuk mata biasanya terdapat berbagai macam pewarna ataupun penguat yang sangat halus, sehingga bisa menempel dengan mulus dikulit (area mata). Bahan kimia semacam karbon hitam, etalomina, petrolatum, paraben seringkali ditemukan dalam komposisi make up mata. Padahal bahan-bahan tersebut bersifat karsinogenik (memicu pertumbuhan sel kanker). Apalagi jika digunakan setiap hari, senyawa berbahaya tersebut bisa menumpuk dan menjadi agen berbahaya untuk tubuh.

eye-makeup

Ada beberapa hal yang menyebabkan penggunaan make up mata menjadi semakin tidak aman, yaitu proses cleansing yang salah. Dengan proses pembersihan yang benar pun, kadang masih ada bahan yang tertinggal di kulit sekitar mata, apalagi jika kita tidak membersihkan dengan benar? Lama-lama menumpuk, lalu menutup pori-pori kulit, merusak lapisan keratin, dan efeknya kulit jadi terhambat dalam mengeluarkan produksi minyak maupun keringat. Sehingga di dalam kulit bisa muncul benjolan/tumor. Ngeri kaaan? 
Selain itu, bahan-bahan kimia yang menempel di kulit bisa menggangu proses pembentukan kolagen, efeknya kulit jadi kering dan lebih cepet keriput. Nah, semakin tragis kan?


Make up non mata

Make up yang digunakan di area selain mata ini banyak banget macemnya. Misalnya primer, foundation, BB cream, concealer, lipstick/ lip cream, dan masih banyak lagi. Pada intinya sama, make up diciptakan untuk membuat tampilan menjadi terlihat sempurna. Yang tadinya ada noda hitam atau bekas jerawat, sebisa mungkin disamarkan. Kalo ada mata panda, sebisa mungkin dicerahkan. Sekali lagi, ini bukan hal yang salah. Tapi perlu di ingat aja sih, kulit pun bisa stress jika memperoleh stressor yang berlebihan.

Produk-produk tersebut mau gak mau langsung kontak dengan kulit. Untuk satu produk saja pasti ada beberapa bahan kimia yang kurang ramah kulit, bagaimana jika beberapa produk dipakai berlapis-lapis? Mungkin efek jangka pendek untuk beberapa kulit yang tidak cocok dengan produk kosmetik akan ada reaksi alergi seperti kemerahan, gatal-gatal, atau muncul bintik-bintik iritasi.

Nah untuk efek kedepannya memang kita gak bisa pastikan, kadang ada yang cuek aja karena memang dirasa aman, tapi apa salahnya mulai aware sama urusan seperti ini? Seperti yang kita tau ya, dalam kulit wajah sendiri terdapat banyak syaraf penting dan pembuluh darah yang sangat rapat. Bahkan secara anatomis, pembuluh darah paling banyak berada di wajah. Jadi jangan heran kalo kulit wajah sangat sensitive. Mulai bisa bayangin kan kalo bahan-bahan dalam kosmetik itu diserap dan masuk pembuluh darah? Sesekali tidak masalah, tubuh mungkin masih punya pertahanan. Tapi jika terpapar setiap hari, residu kosmetik lama-lama menumpuk. Padahal bahan-bahan dalam kosmetik tak semuanya aman. Beberapa pasti ada yang bersifat allergenic, irritant, bahkan karsinogenic. Sekarang mungkin tidak menimbulkan masalah, tapi beberapa tahun lagi, ketika sel-sel tubuh mulai mengalami penurunan fungsi, bisa jadi residu-residu itu mulai memunculkan masalah. 

Lebih buruk lagi...
Bukan cuma melulu makeup-nya aja loh. Setelah pake make up kita juga pasti harus melakukan cleansing alias proses menghilangkan make up yang kita pakai dengan makeup remover. Disitu lagi-lagi kulit harus menerima beberapa produk kimia untuk melunturkan si makeup itu sendiri. Bayangkan jika proses itu dilakukan setiap hari dengan menggosok-gosokkan remover ke kulit. Bisa jadi kulit mengalami over-exfoliated (pengelupasan), terus lapisan keratin kulit juga lama-lama rusak, terkelupas, dan menipis. Nah, efeknya bisa iritasi, kulit jadi lebih sensitive, dan muncul jerawat.

So sorry before, gak ada niat untuk menggugurkan niat para pengguna make up harian sih. Apa salahnya saling berbagi, demi kesehatan dan kebaikan yang akan datang. Pada intinya, segala sesuatu yang terlalu berlebihan pastinya tidak akan baik untuk kedepannya. Less is better. 


Sekian, semoga bermanfaat ya...
Pakai Make Up Setiap Hari, Bahaya Gak Sih? Pakai Make Up Setiap Hari, Bahaya Gak Sih? Reviewed by Dini Nh on July 31, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.