TIAM My Signature C Source Review // With Vitamin C 20%

Sepertinya istilah 'serum' bukan hal yang asing lagi buat para wanita. Believe or not, aku dulu pernah anti banget sama serum. Yang aku denger dari temen-temen, mereka seringkali ikutan treatment dengan cara suntik serum biar kulit lebih cerah, biar putih. Kan serem yak? Serum seolah-olah jadi perawatan yang mengerikan, menyakitkan, udah gitu mahal, tapi efeknya langsung berasa. Tapi kayanya itu cuma kebodohan aku deh. Apalagi beberapa tahun yang lalu kan emang rave soal skin caring belum se-heboh sekarang. Walhasil, berita yang kurang jelas itu aku terima mentah-mentah, dan langsung serem aja kalo denger istilah serum.

Padahal namanya serum ternyata gak melulu harus diberikan lewat suntikan yang mengerikan. Sekarang ini pemakaian serum pun cenderung mudah. Sudah banyak banget jenis serum yang bisa digunakan secara topical (dioleskan langsung ke kulit). Serum juga bisa dipakai oleh semua kalangan karena memang range harganya sangat beragam. Dari kalangan menengah - kebawah, sampai menengah - keatas, semua orang sekarang bisa pakai serum.

Sedikit aku ulas ya. Serum dalam dunia skin care memang jadi point yang utama, karena serum merupakan suatu bahan biasanya berupa liquid (cairan) yang berisi bahan aktif tertentu, terkonsentrasi, dan ditujukan untuk mengatasi masalah kulit yang spesifik. Jenis-jenis serum misalnya, hydrating serum, brightening serum, whitening serum, dan anti-aging serum.

Jenis-jenis serum itu lah yang disebut spesifik, karena dia mengandung bahan aktif tertentu yang berguna untuk merawat kulit dengan masalah tertentu. Sudah paham ya?

Meskipun disebutkan spesifik, tapi banyak juga sih brand yang mengeluarkan satu jenis serum dengan berbagai fungsi.

Kalau udah mulai ada bayangan, kali ini aku mau review salah satu serum, yaitu serum vitamin C. Serum vitamin C ini kayanya sih masuk ke kategori multifungsi serum. Vitamin C memang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel dari dampak radikal bebas. Nah antioksidan ini efeknya bisa memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, mencerahkan tone kulit, bahkan menyamarkan noda bekas jerawat. Multifungsi banget kan?

Banyak kok serum vitamin c yang bisa ditemui di pasaran, tapi kali ini aku pakai brand korea, soalnya ini serum vitamin c pertama yang aku pakai, dulu pernah review juga tapi yang versi lama. Sekarang mereka ganti nama dan upgrade beberapa komposisinya.

Untuk lebih lengkap silakan baca reviewnya sampai akhir yaa..


tiam-my-signature-csource


Brand
Tiam My Signature C Source

FYI. Di versi sebelumnya, nama serum ini yaitu OST C20. Tapi ga tau kenapa, taun lalu mereka ganti nama jadi Tiam. Untuk yang versi lama emang udah hype banget sih, katanya jadi serum vitamin c terlaris di Korea. Untuk review lengkapnya silakan klik link berikut Review OST C20 Best Vitamin C Serum


Description

Tiam My Signature C Source delivers a multitude of complexion benefits for beautifully healthy skin, Pure Vitamin C refine, brighten, balance, and tone skin for a radiant appearance. 

Price : Rp 150.000

Where To Buy?
Serum ini cuma bisa dibeli online. Cari aja di berbagai online shop yang khusus jualan skincare, kebanyakan pasti menyediakan serum ini. Di online platform semacam toped, bukalapak, atau shopee juga udah buanyak bangeet. Sekarang gampang lah dicarinya. Jangan khawatir sama produk yang palsu, setauku sampe sekarang belum ada kw nya kok.

Claims
  1. Containing original pure vitamin C 20%
  2. Restores skin elasticity and even-toned complexion
Kandungan vitamin C di serum ini yaitu 20%. Pernah aku tulis juga di postingan ost c20, bahwa kandungan vitamin C yang aman dan umum digunakan untuk kulit yaitu di kisaran 5% – 20%. Vitamin C kan sifatnya memang sedikit mengiritasi, apalagi buat yang punya kulit tipis dan sensitive. Di awal pemakaian biasanya akan ada rasa cekit-cekit bahkan perih. Nah, kalau yang masih takut pakai serum vitamin c, silakan cari yang konsentrasinya lebih rendah supaya kulit bisa beradaptasi. Untuk produk lokal sebenarnya ada sih yang konsentrasinya lebih rendah, pernah aku review juga, brandnya yaitu Probio-C, kandungan vitamin C nya 10%. Untuk review lengkap silakan klik link berikut Probio-C High Potency 10% Vitamin C Serum

Tapi kalau emang udah mantep pakai serum vitamin c yang konsentrasinya lebih dari 10% pun juga gak masalah, asalkan setelah itu ditimpa dengan moisturizer ataupun produk yang sifatnya menenangkan kulit. Dan jangan lupa amati keadaan kulit setelah beberapa hari pakai serum.


How to use
  1. After cleansing and toning, apply 2 – 3 drops gently all over face everyday night as Serum. Recommend to use at night. Applying sunblock is essentially needed during daytime.
  2. Slight stimulus may be experienced at the first time to use Vitamin c Serum. Mixing with several drops of serum and toner makes your skin refresh without sticky feeling.
  3. After absorption, follow with appropriate lotion and cream.
Sedikit aku artikan maksud dan tujuannya yak…
Cara pakainya wajib banget diperhatikan, jangan asal pakai. Bukan gimana-gimana sih. Tapi emang vitamin C itu rapuh. Ciyelah, rapuh banget yak? Kalo gak percaya coba perhatikan cara pakainya berikut
  1. Setelah proses cleansing dan toning, gunakan 2 – 3 tetes serum ke seluruh wajah setiap malam. Direkomendasikan untuk digunakan di malam hari. Diutamakan untuk memakai sunblock selama penggunaan di siang hari.
  2. Stimulus ringan mungkin muncul di pertama kali pemakaian vitamin c serum. Mencampur serum dan toner dapat membuat kulit terasa segar tanpa meninggalkan rasa lengket.
  3. Setelah serum diserap, timpa dengan lotion dan cream.
Di poin pertama itu udah jelas banget yaa, bahwa serum vitamin c harus banget dipakai malem hari. Why?

Vitamin C dengan jenis ascorbic acid memang punya usia yang singkat, gak tahan lama, kalo bahasa kerennya mudah teroksidasi. Usia ascorbic acid ini sekitar 2-3 bulan (jika disimpan dengan cara yang benar). Oksidasi terutama disebabkan oleh suhu panas dan sinar matahari sih. Jadi vitamin c kalo kena cahaya matahari bakalan cepet rusak. Nah kalo dipake siang hari takutnya nanti ngefek juga ke kulit. Makanya disarankan banget pakainya malam hari.


Poin ke-dua, ada kata-kata 'stimulus ringan' maksudnya apa sih?

Nah sedikit info aja sih, vitamin c (ascorbic acid) itu kan sifatnya asam. Seperti yang kita tahu, asam jenis apapun kalau kena jaringan kulit pasti akan menimbulkan rasa perih karena memang sifat asam itu korosif (mengikis). Coba cek aja pakai jeruk nipis terus olesin ke muka, pasti rasanya perih bahkan sampai gatal. Itulah efek dari asam yang bereaksi dengan kulit kita. Apalagi di pemakaian pertama, kulit pasti membutuhkan proses adaptasi, jadi di beberapa orang akan muncul rasa tingling alias cekit-cekit bahkan sampai gatal.

Cara penyimpanan serum

Store in a cool and dry place or refrigerator with taking into consideration of pure vitamin.

Sudah aku jelaskan diatas ya, kalau vitamin c itu rapuh, jadi penyimpanannya pun juga harus diperhatikan bangeeet. Usahakan untuk menyimpan di tempat dingin agar komponen vitamin C tetap stabil. Sudah ada keterangan kok di botol serumnya.
Before and after opening, store in the fridge so the nature of vitamin C component sensitive to temperature changes, heat and light aren't affected.
tiam-my-signature-csource


Caution
Sediment may occur in the bottle neck and the bottom but it is safe to use. Browning liquid is natural phenomenon of highly concentrated pure vitamin C.


Packaging

Saat beli, serum ini dilengkapi box dan ada pipet didalamnya. Boxnya enggak disegel ya, yang disegel cuma tutup serumnya. Jadi pastikan kalo beli, serumnya masih ada segel plastiknya ya.


tiam-my-signature-csource
 

tiam-my-signature-csource


Tiam C Source sendiri di package dengan botol kaca warna gelap. Waktu kondisi awal, tutupnya masih ulir, nanti kita tinggal ganti tutupnya dengan pipet. Dah biarkan aja seterusnya pake pipet, lalu simpan di kulkas. Tutup pipetnya ini juga kenceng kok, jadi si serum gak bakal kena kontaminasi udara luar. Udah gitu pipetnya ini menurutku juga membantu buat mengamati warna serum kalo-kalo udah teroksidasi.


tiam-my-signature-csource



Texture, Color, and Scent

Teksturnya cair tapi agak pekat. Kalo dioles ke kulit ada rasa lengket gitu, tapi beberapa menit langsung ngeblend dan diserap sempurna kok. Bahkan gak sampe 1 menit, serum udah meresap ke kulit dan gak ada rasa lengket sama sekali.
Warnanya bening kekuningan, ini juga sebagai pertanda kalau kualitas serum masih oke. Seperti yang kita tau, serum vitamin c yang teroksidasi akan berubah warna. Bisa jadi kuning tua, orange, bahkan kecoklatan. Dibawah ini akan aku tunjukan serum yang masih bagus dan yang sudah teroksidasi.
tiam-my-signature-csource
 
Serum yang baru dibuka warnanya jernih sedikit kekuningan. Pokoknya terang dan bening.

Nah, kebetulan waktu itu aku mau pergi, terus aku pindah sedikit serum ke botol kecil biar bisa dibawa-bawa dan lebih praktis. Beberapa hari setelah pergi, serum yang di botol kecil itu belum abis, terus aku simpen serum di luar kulkas. Eh kok ternyata perubahan warnanya jadi signifikan gitu ya, padahal itu masih serum yang sama. Cuma yang satu aku simpen di kulkas, dan yang kecoklatan itu memang aku lupa taruh kulkas. Hehe. Untung cuma dikit, jadi gak rugi lah waktu dibuang.


tiam-my-signature-csource
 
Scent-nya juga khas vitamin C banget dah. Karena memang tiam ini gak mengandung fragrance, jadi ya ini beneran bau vitamin c. Pokoknya baunya ini ngingetin banget sama bau vitamin c tablet yang biasa kita beli di apotek gitu. Semacam scent asam/jeruk gitu lah. Aku bingung jelasinnya. Hihi. Yang pasti gak annoying kok, tetep nyaman dipakenya.


Ingredients

Water, Ascorbic Acid (20%), Alcohol, Sodium Lactate, Butylene glycol, Glucose, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, 1,2-HExanediol, Sodium Hyaluronate, Bis PEG-18 Methyl Ether Dimethyl Silane, Xanthan gum, Diethoxy-ethyl Succinate, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/ VP Copolymer, Carthamus Tinctorius (Safflower) Flower Extract, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Peel Oil, Glycerin, Zinc PCA, Panthenol, Niacinamide, t-Butyl Alcohol, Camellia Sinensis Leaf Extract, Beta-glucan, Tocopheryl Acetate, Lecithin, Caprylic/ Capric Triglyceride, Ubiquinone, Diisopropyl Adipate, Phenoxyethanol.


First Impression

Setelah setahun lebih berhenti pake serum vitamin C, akhirnya 2 bulan lalu cobain lagi. And I still feel the same as the previous version. Dari teksturnya, memang serasa lengket gitu sih. Tapi waktu diaplikasikan ke muka, langsung cepet ngeblend. Gak sampe 30 detik, serum langsung diserap kulit. Bakal ada rasa lengket kalo kita pakenya banyak. Tapi kalo pakenya cukup (2 - 3 tetes untuk satu muka), gak ada rasa lengket sama sekali sih. Finishnya matte gitu.




Kebetulan kemarin lagi selo banget, ga ada kerjaan, terus aku berniat ngecek efek antioksidan dari vitamin C dengan buah apel. Ini juga gak niat-niat banget sih, emang pas kebetulan lagi punya buah apel, terus muncullah ide ini.

Aku belah satu buah apel jadi 2 bagian. Yang satu bagian aku oles pake serum vitamin c, yang satunya enggak. Terus aku simpen di kulkas seharian (24 jam).



Begini hasilnya setelah 24 jam...


tiam-my-signature-csource

Permukaan apel yang diberi serum vitamin c cenderung segar, dan apel yang tanpa vitamin C udah berwarna kecoklatan gitu. Bayangkan kalau serum ini di apply ke wajah kita, kira-kira bakalan cetar gak ya hasilnya? Simak reviewnya dibawah ini yaa…



My Review...

Tujuan pake serum ini sebenernya mau ngatasi kulit yang kusam, terus banyak bekas jerawat yang menghitam. Kulit kusam bisa jadi memang kurang nutrisi, kurang kelembaban, dan jarang di eksfoliasi. Sengaja pake serum vitamin C karena memang dia memberikan efek eksfoliasi kalo dipake dalam konsentrasi yang tinggi. Apalagi si tiam ini sudah mengandung 20% vitamin C, menurutku pas banget untuk membantu eksfoliasi kulit mati. Ketika kulit mati terangkat, diharapkan kulit jadi keliatan lebih fresh dan bebas kusam. Got it?

Mungkin udah pada penasaran sama efek tingling-nya ya? Okeee, bakal aku ceritain dahhh.

Jadi, pertama pake memang ada rasa cekit-cekit dikit, kaya digigit semut. Padahal dulu aku pernah pakai ost c20, tapi kan aku stop sekitar setahun soalnya masalah kulit udah teratasi. Nah, ini pas pake lagi kok ada rasa tingling lagi. Mungkin semacam penyesuaian ulang dari kulit kita ke produk baru yak. Eh tapi gak usah takut ya, tingling-nya enggak lama kok, cuma beberapa detik terus ilang sendiri.

Makanya perlu diperhatiin banget nih, kalo di muka lagi ada luka, lecet, atau jerawat yang pecah, sebaiknya jangan sampe kena serumnya ya, nanti jadinya bisa perih banget. Pake aja di area wajah yang sehat, yang gak ada lukanya. Tapi kalo dipake di jerawat gak perih kok.

Setelah beberapa hari pake, langsung keliatan banget efeknya. Kulit jadi lebih seger, terus kesan kulit yang kusam juga semakin berkurang. Kalo untuk bekas jerawat, sepertinya memang harus sabar dan telaten. Apalagi kalo bekas jerawatnya itu menghitam dan agak dalem, pasti butuh waktu supaya jaringan kulit bener-bener bisa membaik seperti sebelumnya.

Jujur ini review agak telat sih, sekarang serum udah abis dan ini udah repurchase lagi. Hihi. Satu botol habis sekitar 4 bulanan, dengan pemakaian rutin setiap hari, setiap malam. Tapi jangan kawatir, aku mau tunjukin perubahan awal kulitku setelah beberapa hari pakai serum ini.






How? Lumayan kan ya? Meskipun belum begitu keliatan efeknya, tapi liat sendiri deh itu bekas jerawat kecil-kecil jadi lumayan memudar. Enggak yang bener-bener ilang, tapi sekedar memudar aja aku udah bahagia banget. Hihihi. Yang selalu aku suka dari serum vitamin c yaitu dia bisa meratakan tone kulit. Kadang emang warna kulit mukaku enggak rata, belang-belang gitu. Nah kalo pake serum ini, warna kulit jadi beneran merata.

Nah kalo efeknya ke jerawat, dia gak bikin jerawat cepet kempes sih. Cuma kalo jerawat udah pecah, terus kita pake serum ini, nanti bekas jerawat jadi cepet ilang. Bahkan gak sampe seminggu, bekas jerawat yang lumayan dalam pun udah lumayan sembuh dan memudar.

Efeknya ke pori-pori kulit juga lumayan lho, pori-poriku disekitar pipi lumayan keliatan. Kalo rutin pake, rasa-rasanya pori-pori jadi lebih ringkes.

Bisa memutihkan kulit gak sih? 
Buat kalian para wanita-wanita yang pengen putih, jangan sekali-kali berharap beli vitamin c buat mutihin kulit. Aku pernah nulis juga kan, bahwa kulit putih itu jangan dijadikan tujuan saat skin caring. Malah seharusnya kita patut curiga, kalo ada produk yang bisa membuat kulit wajah putih, bahkan lebih putih dari kulit leher/paha/lengan kita. Berarti ada sesuatu yang dipaksakan disitu.

Buat pengetahuan aja sih, kulit wajah kita itu maksimal bisa putih/cerah sesuai dengan warna bagian tubuh yang paling cerah. Misalnya paha, lengan, atau perut. Jadi kalo kulit muka aja yang putih, sementara kulit tubuh cenderung undertone, wajib dipertanyakan. Pasti ada 'sesuatu' dengan produk yang digunakan untuk kulit wajah kita.

Untuk tiam sendiri, memang ada claims 'brigten' atau mencerahkan. Secara ascorbic acid memang berfungsi untuk mencerahkan kulit dan menyamarkan noda hitam.

And it works for my skin. Sudah 3 bulan pake, kulit berasa lebih terang sih. Bukan putih, tapi cerah. Mencerahkan beda sama memutihkan loh ya. Cerah itu enggak kusam. Toh memang vitamin c punya efek eksfoliasi juga kan, jadi bisa mengangkat kulit mati juga. Pokoknya kalo malem pake, nah tiap bangun tidur muka berasa lebih cerah, fresh, terus teksturnya jadi super-alus. 


Bikin breakout gak?
Aku udah pake sekitar 5 bulan, gak ada tanda-tanda breakout sama sekali sih. Gak bikin jerawatan juga. Komedo juga jadi jarang muncul setelah rutin pake serum vitamin c.

Udah puas ngomongin positifnya, lalu apa sih yang gak aku suka dari serum ini?
So far dari tekstur dan efeknya aku suka banget. Aku cuma kurang begitu seneng serum vitamin C karena harus disimpen di kulkas, jadi gak bisa dibawa kemana-mana. Kalaupun mau bawa, aku harus share in jar dulu. Terus kalo pake vitamin c juga harus jeli juga, kalo kebetulan muka lagi sensitif mendingan skip dulu. Pengalaman pribadi, pernah waktu itu kulit lagi berasa tipis dan sensi, terus aku pake serum ini, paginya muka jadi agak kemerahan gitu. Ya walaupun beberapa hari mereda, tapi sebaiknya hindari bahan-bahan aktif kalo muka lagi sensitif.

Notice
Sebaiknya hindari penggunaan serum vitamin c bersamaan dengan produk yang mengandung bahan aktif semacam AHA, BHA, dan PHA. Aha, Bha, dan Pha merupakan chemical exfoliator, jika digunakan bersama vitamin c takutnya nanti kulit jadi iritasi karena jadi over-exfoliated.


Well, setelah panjang lebar ngomongin tentang vitamin c serum, disclaimer bahwa produk sebagus apapun itu akhirnya juga cocok-cocokan. Hasilnya bisa berbeda di setiap penggunanya.

Thanks for reading my review. See you!

TIAM My Signature C Source Review // With Vitamin C 20% TIAM My Signature C Source Review // With Vitamin C 20% Reviewed by Dini Nh on July 14, 2018 Rating: 5

7 comments:

  1. From where i can purchase this vitamin c serum

    ReplyDelete
    Replies
    1. you can buy in some online shop, you have to search in google :)

      Delete
  2. kak...rekomendasi serum untuk kulit kering kusam, flek hitam dan bekas jerawat dong....

    ReplyDelete
  3. Kalo vitamin nya mulai ke oksidasi, gaboleh pake lagi ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebaiknya jangan, kandungannya sudah rusak

      Delete
  4. Cara mesennya gimana y

    ReplyDelete
  5. Hallo kak..
    Saya mau tanya.
    Saya pengguna tretinoin utk acne medication. Tp saya kesal ma bekas jerawat yg hitam. Apa saya boleh pakai serum vitamin c ?

    ReplyDelete

Powered by Blogger.