Rosehip Essential Oil Review

Penggunaan natural remedy untuk perawatan harian sebaiknya mulai dipikirkan. Selain aman dari bahan-bahan tambahan, juga lebih bersahabat dengan kulit asalkan dipakai dengan benar. Essential oil bisa jadi pilihan. Beberapa bulan yang lalu sempat coba beli beberapa essential oil, bingung juga harus beli yang apa, most of them fungsinya hampir sama. Dari beberapa pilihan, akhirnya Rosehip masuk wishlist juga.




Sebelumnya, coba kita ulas sedikit mengenai rosehip essential oil

Rosehip oil berasal dari biji spesies mawar yang disebut Rosa rubiginosa atau Rosa mosqueta. Setelah kelopak bunga gugur, akan muncul buah yang kemudian diambil bijinya untuk digunakan sebagai bahan pembuat rosehip oil.

source : thearomatherapyshop.co.uk

Manfaat Rosehip Essential Oil

Rosehip sangat kaya akan antioksidan, termasuk didalamnya yaitu lycopene dan beta-carotene. Rosehip juga mengandung vitamin A dan C, sehingga sangat baik untuk melindungi kulit dari aging (penuaan).
Rosehip oil juga kaya asam lemak (omega 3, 6, 9) yang membantu memperbaiki jaringan kulit, meregenerasi kulit, serta membantu pembentukan kolagen. Sehingga rosehip sangat efektif dan direkomendasikan untuk mengatasi dermatitis, bekas luka, skintone yang tidak merata, garis-garis halus, dan acne scars (bekas jerawat).

(Source : A to Z Essential Oil Remedies for Total Beginners by Lisa Bond)

*Lycopene adalah pigmen warna yang terdapat pada tomat, jeruk, semangka, aprikot dan buah serta sayuran lain yang berwarna merah, merah muda atau orange. 
*Beta-karoten merupakan karotenoid yang memberikan warna pada tumbuhan, dan dikenal memiliki efek antioksidan.
 
Sekarang ini trend skincaring memang sedang ke arah yang alami, formulasinya sederhana, dan goalsnya pun lebih masuk akal. Ditambah banyak brand indie dan lokal yang mulai bermunculan dengan produk-produk yang inovatif. Salah satunya adalah yang akan aku review dibawah ini. Merupakan produk lokal, handmade, certified organic, dan produknya diproses dengan cold-pressed. Lebih lengkap simak terus sampai akhir ya.

rosehip oil


Brand
Dari sekian banyak brand, aku memutuskan untuk mencoba produk lokal yaitu Amethyst. Produknya cukup lengkap, sudah organic certified, dan bisa dibeli dengan mudah di online platform. Meskipun handmade, tapi claimnya sudah di proses secara cold-pressed, sehingga bahan tetap terjaga dan tidak rusak.

Price : Rp 70.000 for 10 ml

Suitable for : Dry skin, normal skin, wrinkle/aging treatment


First Impression
Jujur aku ga bisa compare karena ini produk pertama yang aku coba. Overall rosehip memang lumayan beda. Teksturnya cukup oily, warnanya khas kuning tua (orange), dan dia bisa di blend dengan produk lain.
Btw aku super bahagia liad botol amber yang ada pipetnya gini. Selain memudahkan pengambilan produk, dia juga berguna untuk memastikan perubahan bentuk/ warna jika produk teroksidasi.


rosehip oil

Sempat ragu...

Pertama kali sempat ragu mau coba. Karena essential oil memang sangat terkonsentrasi, pekat, dan diserap dalam waktu cepat. Jadi wajar kalau takut akan timbulnya hipersensitivitas kulit. Disinilah fungsinya patch test alias tes alergi. Sebaiknya selalu membiasakan untuk patch test sebelum memakai produk baru apalagi yang mengandung zat aktif.
Aku patch test sedikit di dahi, dan untungnya ga ada tanda-tanda sensitif ataupun alergi.

rosehip oil

Meskipun warna awalnya memang orange cerah, tapi kalau pakainya cukup, nanti warnanya bisa ngeblend sama kulit dan ga ada kesan orange sama sekali.


How to use?

Ada beberapa cara untuk menggunakan rosehip oil :

1.Digunakan langsung
Penggunaan secara langsung adalah dengan mengambil 2-3 tetes rosehip oil, gosok dahulu di telapak tangan sampai terasa hangat. Tidak perlu menggosok ke wajah, tapi cukup tekan dan tap-tap secukupnya. Jika masih dirasa terlalu peliket, bisa diaplikasikan secukupnya di area yang dirasa kering atau butuh kelembaban. Misalnya under eye area, pipi, dan dahi.

2. Di blend dengan produk lain
Single use untuk produk yang berupa oil memang sedikit kurang nyaman, selain akan terasa lengket, juga akan menimbulkan beberapa masalah baru jika digunakan dengan cara yang salah. Nah, khusus untuk yang kulitnya berminyak dan acne prone tapi berniat menggunakan rosehip oil, silakan saja untuk mencampur sedikit (1-2 tetes) rosehip oil ke skincare lain untuk mengurangi rasa peliket di wajah. Yang jadi favoritku adalah mencampur dengan serum dan moisturizer. Rasanya lebih acceptable, tidak begitu lengket, melembabkan, dan lebih mudah diserap.

Untuk kulit yang tipenya kering, silakan pakai 2-3 tetes, atau secukupnya. Tapi jika kulitmu benar-benar berminyak, pakailah dalam jumlah sedikit , 1 atau 2 tetes saja.

Cara menyimpan rosehip oil

Produk yang dikemas dengan botol kaca gelap seperti ini sebenarnya bertujuan untuk menjaga kualitas produk. Essential oil sendiri tergolong zat yang peka terhadap sinar matahari, dan reaksinya bisa menyebabkan produk teroksidasi. Jadi, cara terbaik untuk menyimpan rosehip oil adalah simpan di box tertutup, jangan terkena sinar matahari langsung, dan simpan di suhu ruang/ dingin. Sangat dianjurkan untuk disimpan dalam kulkas. Tapi menyimpannya di suhu ruang pun tidak masalah, selama tidak terkena cahaya matahari langsung.

Efeknya ke kulit...

Meskipun dikatakan rosehip merupakan oil yang mudah menyerap, menyatu dengan kulit, dan ringan, tapi bagiku yang namanya oil tetap masih menyisakan rasa lengket ketika di aplikasikan ke wajah. Cara terbaik untuk pakai ya memang dicampur dengan produk lain.

Jika ada yang mengalami kulit kering kronis dan menggangu, menggunakan oil memang jadi pilihan yang tepat. Dia dapat mengunci kelembaban kulit lebih lama, menghidrasi, dan mencegah kulit mengelupas. Seperti kulitku yang tipenya normal ke kering. Kadang sudah pakai berbagai macam produk yang melembabkan, tapi jatuhnya tetep masih kering juga. Setelah baca-baca beberapa referensi, kulit kering itu mempunyai kemampuan yang sangat buruk dalam produksi minyak. Jadi wajar, seberapa banyak produk yang kita pakai, itu hanya akan menormalkan kulit kita, karena pelembab-pelembab tersebut akan mengisi pori-pori kulit yang kering.

Nah setelah tahu tentang face oil, akhirnya mencoba untuk memakai rosehip oil ini ke wajah. Aku pakai di malam dan pagi hari, tapi gak setiap hari, palingan seminggu 3 kali saja. Jujur masih takut, kalau terlalu sering pakai nanti menyumbat pori-pori dan malah jadi breakout. Setelah dipakai beberapa kali, hasilnya memang sangat membantu mengunci kelembaban wajah.

Aku ada beberapa dry patch (garis-garis halus yang muncul akibat kulit kering) di bawah mata dan pipi. Dengan memakai rosehip oil ini, kesannya kulit jadi lebih terisi, dry patch berkurang, dan kulit pun jadi bebas kusam.

Meskipun beberapa referensi mengatakan kalau rosehip oil ini sifatnya non-komedogenic, aman untuk tipe kulit berminyak dan acne prone. Tapi tetap saja, buatku ini akan lebih menyenangkan bila diaplikasikan untuk kulit normal dan kering. Kulitku yang kering pun masih berasa berminyak saat memakai rosehip oil ini. Jadi, buat yang kulitnya oily, mungkin lebih baik gunakan face oil untuk spot treatment saja. Cukup gunakan di area-area tertentu yang dirasa membutuhkan treatment extra, seperti bekas jerawat dan dark spot.


Bisa ngilangin jerawat ga?

dari awal sebenernya ga ada claim bahwa si rosehip ini bisa menghilangkan jerawat. Dan memang iya sih, aku ga merasakan efek yang berarti ketika jerawatan dan pakai oil ini. Tapi untuk bekas jerawat atau kulit yang iritasi memang ngefek sih. Bekas jerawat jadi lebih cepat memudar, kalau tanpa rosehip oil mungkin bekas jerawat hilang dalam 2 minggu, nah ketika dibantu pakai rosehip oil, dia bisa memudar dalam 7-10 hari.

Rosehip oil bisa digunakan untuk body care juga lho...

Aku punya problem kulit kering di seluruh badan, apalagi kalau udara dingin, kulit benar-benar bisa kering bahkan sampai ngelupas dan terasa gatal. Sempet emosi juga gimana mau ngatasinya. Ganti-ganti sabun juga intinya harus sabar, karena ga bisa instan. Pakai body lotion mengatasi sih, tapi kalau kena air kadang jadi licin dan kurang nyaman. Lalu setelah coba pakai oil, ternyata super ngaruh banget.

Caranya, dilute rosehip ini dengan carrier oil. Yang aku punya cuma virgin coconut oil sama sweet almond. Cukup campurkan 5 tetes rosehip oil kedalam 10 ml carrier oil. Campuran oil itu lah yang selalu aku gunakan untuk mengurangi kulit tubuh yang kering. Selama kurang lebih satu bulan telaten pake body oil. Cara pakai terbaik untuk pakai body oil adalah setelah mandi, saat kulit masih lembab, sehingga body oil bisa lebih cepat diserap dan tidak meninggalkan rasa lengket.

Hasilnya memang beyond imagination. Kulit yang kering ngelupas, sekarang sudah jauh berkurang, malahan jadi sangat lembab dan skintone pun jadi lebih cerah merata.

Sekian dulu review kali ini, semoga bermanfaat dan bisa jadi referensi kamu yaa.
Thanks sudah mampir. See you in the next post...
Rosehip Essential Oil Review Rosehip Essential Oil Review Reviewed by Dini Nh on February 15, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.