Review Essential Oils | Lavender | Neem Seed | Patchoulli

Sebelumnya aku sudah memberi penjelasan sekilas mengenai essential oils. Dan postingan kali ini juga masih terkait dengan postingan sebelumnya. Buat yang belum baca, silakan klik link dibawah ini ya


Memang terkadang sangat membingungkan dalam memilih essential oil. Kalau kita review sejenak, hampir setiap essential oil memiliki fungsi yang hampir sama. Sebagian besar berfungsi sebagai antiseptik, antibakteri, dan wound healing. Jika kita pergi ke toko, lalu memilih essential oil mana yang akan kita beli, pasti kita bingung, mana yang memberikan efek terbaik untuk tubuh kita. Hal itu juga terjadi pada aku pribadi, yang sejujurnya memang belum lama mengenal essential oil.

Review Essential Oils

Bingung pilih yang mana?

Waktu pertama kali mau beli, aku juga sempet bingung karena baca semua fungsinya sepertinya sama saja. Lalu mana yang terbaik berdasarkan kesamaan fungsi tersebut?

Daripada bingung tiada akhir, berikut aku akan mengulas 3 jenis essential oils dengan fungsi yang "mendekati" sama yaitu Lavender, Neem Seed, dan Patchoulli.

Namun sebelum ke review, ada baiknya kita ketahui dulu cara pemakaian essential oil. 
Buat yang masih ragu, karena takut akan terjadi reaksi yang berlebihan, silakan cermati penggunaan yang aman untuk essential oil berikut ini.

Cara menggunakan essential oil sebenarnya bermacam-macam. Tergantung dari jenis essential oil itu sendiri. Untuk penggunaan secara topikal (dioleskan ke kulit) ada 2 cara

1. Langsung di aplikasikan ke kulit
Penggunaan langsung ke kulit perlu perhatian khusus. Karena essential oil sifatnya sangat terkonsentrasi dan pekat. Tidak semua kulit bisa menerima zat yang sangat pekat. Makanya, disarankan untuk patch test dahulu. Patch test itu untuk mengetahui sensitivitas kulit kita terhadap suatu bahan. Atau kita sebut saja tes alergi. Caranya: gunakan sedikit essential oil di area tertentu seperti lengan bagian dalam, punggung tangan, dan belakang telinga.

Amati dalam waktu 24 - 48 jam. Jika terjadi iritasi atau perubahan lain, berarti kulitmu belum bisa menerima essential oil yang diaplikasikan langsung ke kulit.

Lalu gimana dong kalau kulit tidak bisa menerima? 
Silakan gunakan cara yang kedua dibawah ini

2. Dilute (diencerkan) dengan carrier oil
Carrier oil adalah minyak pelarut yang berasal dari lemak tanaman, biasanya dari biji, kernel atau kacang. Contoh carrier oil yang mudah ditemui dipasaran :
✅Grape seed oil
✅Virgin coconut oil
✅Almond/ sweet almond oil
✅Jojoba oil
✅Olive oil
✅Rosehip oil

Pencampurannya pun juga mudah, begini cara sederhana ukuran pengenceran essential oil untuk 30ml carrier oil

- 1% dilution (pengenceran) = 6 tetes essential oil
- 2% dilution (pengenceran) = 12 tetes essential oil
- 2.5% dilution (pengenceran) = 15 tetes essential oil
- 5% dilution (pengenceran) = 30 tetes essential oil atau 1.5 ml
- 10% dilution (pengenceran) = 60 tetes essential oil atau 3 ml

Untuk memudahkan, bisa juga memakai ukuran 1 sendok teh (5ml) carrier oil.

1 sendok teh carrier oil + 1 tetes essential oil = 1% dilution
1 sendok teh carrier oil + 2 tetes essential oil = 2% dilution
1 sendok teh carrier oil + 3 tetes essential oil = 3% dilution

Penggunaan carrier oil sama sekali tidak mengurangi manfaat essential oil itu sendiri. Carrier oil hanya memperlama proses penetrasi essential oil kedalam kulit, sehingga hal ini nanti bisa mengurangi iritasi. Selain itu, setiap carrier oil ini memiliki sifat dan kandungan yang baik untuk tubuh. Sebagian besar carrier oil mengandung asam amino yang baik untuk perbaikan sel kulit.


It's time to review...

Lavender

Di post tentang essential oil dan fungsinya aku sudah menuliskan bahwa lavender bisa disebut sebagai Queen of essential oils. Dia memiliki manfaat yang sangat penting untuk tubuh, seperti antibiotik, antiseptik, antidepressan, mild sedatif (penenang yang bersifat ringan), menetralkan racun, membantu proses penyembuhan, mencegah timbulnya bekas luka (scar), menstimulasi sistem imun, dan berkontribusi dalam proses penyembuhan luka.
Dan setelah proses search and research yang lumayan lama, akhirnya aku putuskan membeli si lavender ini. Di online shop sudah banyak brand yang menyediakan essential oil. Tinggal cari saja mana yang menurut kamu baik dan trusted. Biasakan juga untuk selalu baca dan tanya sebelum membeli.
Aku pribadi beli di brand lokal, yaitu Arum Nusantara. Lavender oil dengan isi 10 ml, aku beli dengan harga Rp75.000. Lumayan juga yaa..

1. Scent
Setelah barang dateng, langsung ga sabar pengen cobain. Tapi apa yang terjadi? pertama aku buka, ternyata bau lavender dengan konsentrasi yang tinggi itu sangat "menyengat". Pantes ya kalau nyamuk pada enggak suka. Jadi begitu aku buka, wanginya bisa menyebar dari kamar sampai ke ruang tamu. Bahkan sampai orang satu rumah bisa sadar kalau ada bau "sesuatu".

Memang sulit untuk menjelaskan scent suatu produk. Karena ini juga pertama kalinya aku merasakan scent semacam ini, jadi kaya bau daun herbal campur sama wangi bunga kebun, terus ada semacam bau kayu juga. Intinya wanginya itu unik dan langka, tapi untuk lavender aku suka.

2. Texture
Tekstur lavender benar-benar diluar dugaan. Dia engga seperti minyak sama sekali. Sangat cair, ringan, bener-bener seperti air dan cepat meresap. Enggak ada kesan oily sama sekali.

3. My review...
Aku dengan sangat percaya diri mencoba patch test lavender ke muka, yaitu di dahi. Aku oleskan sedikit dan aku amati di esokan harinya. Dan alhamdulillah di hari berikutnya tidak tampak tanda-tanda iritasi dan sentivitas. Selanjutnya aku gunakan sesuai kedua cara diatas.

Pertama, di aplikasikan langsung.
Ini aku gunakan ke wajah ketika ada jerawat, ketika di gigit nyamuk, dan ketika ada luka bakar. Penggunaan langsung di wajah sebenarnya cukup digunakan sebagai spot treatment. Yaitu menggunakan hanya di daerah yang dirasa butuh pengobatan.

Jerawat menghilang?
Fungsinya sebagai antiseptik aku buktikan langsung ke jerawat yang akan muncul. Aku pakai sehari 2-3 kali. Hasilnya, jerawat yang mau tumbuh, pelan-pelan jadi tenggelam. Jerawat yang sangat keras dan berwarna kemerahan jadi lebih calm. Memang enggak menghilangkan dalam waktu singkat, tapi lavender ini menyerap sampai kedalam pori dan membunuh bakteri penyebab jerawat itu sendiri. Jadi di hari ke-3 jerawat yang kemerahan pun sudah mereda.

Di gigit nyamuk?
Seringkali gigitan serangga memang bikin gatal dan ga nyaman, cukup gunakan lavender dan oleskan langsung. Maka gatal-gatal akan berkurang dan bengkak bisa berkurang lebih cepat.

Luka bakar sembuh lebih cepat?
Di dalam pekerjaan rumah, kita potensial terkena berbagai macam luka bakar dari listrik, kompor, setrika, dan bahan panas lainnya. Meskipun sudah berhati-hati, kebetulan 2 bulan yang lalu aku terkena setrika ditangan sampai melepuh. Begitu kena, langsung aku cuci air kran untuk mengurangi penyebaran panas. Dan untung aku udah punya si lavender. Jadi langsung aku oles aja pakai si lavender dan aku kompres es. Setiap hari aku kasih lavender. Hasilnya, di hari ke-8 udah kering dan kulit yang terbakar udah ngelupas. Ini penampakannya...
Review Essential Oils

Kedua, dilute lavender dengan carrier oil.
Dilute merupakan proses pengenceran. Dan carrier oil adalah minyak pengencernya. Carrier oil yang aku gunakan yaitu virgin coconut oil (vco). Karena vco lah yang paling mudah ditemui. FYI Vco sudah banyak dijual di apotek kok.
Aku campur 10 cc vco dengan 5 tetes lavender. Sebenarnya untuk pencampuran bisa disesuaikan kebutuhan. Kalau kamu merasa 5 tetes tidak memberikan efek, bisa banget kamu tambah jadi 10 tetes. Atau kalau masih terlalu iritatif, bisa kamu kurangi.

Penggunaan lavender konsentrasi ringan ini aku gunakan untuk body oil. Kulit badanku sangat kering, bahkan bisa sampai bersisik jika tidak pakai pelembab/handbody. Penampakan kulit kering itu juga mengganggu sekali, jadi terkesan kusam, kasar, dan bersisik. Setelah akhirnya kutemukan campuran yang oke, aku pakai lavender oil sebagai body oil. Hasilnya, ini super ngatasi kondisi kulitku. Sekarang jadi lebih halus, kulit jadi lebih cerah, dan yang pasti tampak lembab dan segar.

Penggunaan body oil lavender sebelum tidur juga ngaruh banget, entah kenapa scent lavender itu membuat tidurku lebih nyenyak dan tenang. Mungkin memang efek mild sedatifnya yang bekerja.

Selain dilute dengan carrier oil, lavender juga bisa digunakan untuk skincare seperti face mist. Cara bikinnya sangat mudah, bahannya juga sederhana, dan yang pasti manfaatnya sangat bisa dirasakan.


Review Selanjutnya....

Neem Seed Essential Oils

Karena berbagai referensi selalu menuliskan neem seed sebagai basic kit essential oil dimana dia merupakan antibakteria dan bagus untuk penyembuhan jerawat. Kandungan asam lemaknya juga bagus untuk mencegah timbulnya bekas luka atau jerawat. Aku pun jadi ngiler dan pengen coba. Neem seed oil yang aku pakai dari arum nusantara juga. Harganya Rp 25.000 untuk 10 ml. Lumayan terjangkau daripada si lavender.
Berdasarkan informasi yang aku kutip dari draxe.com

"Loaded with nutrients, neem oil is also used in natural skin care products because it contains high levels of antioxidants that help protect the skin from environmental damage. Neem also helps fight free radical damage in the skin because it contains carotenoids, which provide high antioxidant compounds"

Draxe juga menjelaskan secara ringkas tentang permasalahan kulit yang bisa diatasi dengan neem seed
Offers Wide-Ranging Skin Care — Smoothes Wrinkles, Stimulates Collagen, Relieves Dry Skin & Reduces Eczema and Acne

1. Scent
Semakin susah mendeskripsikan scent neem seed ini. Tapi bagi aku pribadi, ini familiar sama bau belerang, tapi ada sedikit bau kayu juga. Campuran dari keduanya itu pokoknya.

2. Texture
Warnanya kecoklatan dan teksturnya sangat pekat dan oily. Dibanding lavender, neem seed oil lebih lama meresap jika diaplikasikan langsung. Finish resultnya juga sedikit lengket dan greasy. Kurang cocok kalau diaplikasikan ke wajah. Tapi kalau digunakan untuk spot treatment enggak masalah kok.

3. How to use
Penggunaannya bisa secara langsung atau dilute. Untuk rasio pengenceran, silakan baca panduan diatas ya. Prinsip pengenceran diatas bisa digunakan untuk semua jenis essential oil. Namun kondisi setiap kulit berbeda, jika dirasa rasio tersebut masih memberikan efek yang berlebihan, silakan kurangi jumlah essential oilnya.

4. My review
Kalau kamu tidak ada target khusus untuk kulit, neem seed oke banget dipake untuk body oil harian.
So far sih aku pakainya dilute sama vco, aku pakai selang seling sama lavender. Efeknya memang melembabkan dan menghaluskan kulit. Terus aku sering alergi di beberapa bagian tubuh seperti kaki. Setelah rutin pakai selama 1-2 bulan, setiap ada alergi, jadi lebih cepat kering /sembuh.

Untuk jerawat, aku jarang jerawatan dan aku udah pakai spot treatment lavender sama tbs yang tea tree oil. Jadi aku memanfaatkan efek antioksidan si neem seed ini aja untuk perawatan tubuh. Hasilnya kulit lebih sehat, lembab, kalaupun ada kulit kering sampai gatal-gatal, neem seed bisa banget mengurangi itu semua.

Sejujurnya neem seed ini mengingatkanku sama produk dari Himalaya Herbals yang Purifying Neem Face Wash. Namun yang digunakan di produk himalaya adalah daunnya. Karena daunnya mengandung antibakteri yang bagus untuk membunuh bakteri P.Acnes.



Next...

Patchoulli

Patchoulli merupakan essential oil yang paling banyak diproduksi karena bahan bakunya yang bisa tumbuh subur di tanah Indonesia. Akan aku ulas sedikit manfaat patchoulli 
💦 Sebagai penggugah mood / uplifting blend (Cukup campur 3 tetes patchoulli dengan 1 tetes rosemary, atau bisa juga dengan carrier oil dan gunakan untuk minyak harian)
💦 Campuran patchoulli dan lemon dapat meningkatkan semangat jiwa
💦 Sebagai obat penenang yang ringan
💦 Skin tonic (patchouli memiliki efek astringent untuk kulit, sehingga biasa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kulit seperti keriput dan pori-pori melebar)
💦 Memperkuat sel kulit
💦 Meremajakan kulit kering, pecah-pecah, dan kulit sensitif
💦 Efek antiseptik (efek antiseptiknya baik untuk mengatasi jerawat, luka, dan psoriasis)

1. Scent
Diantara ketiga essential oil, patchoulli inilah yang scentnya paling sulit diterima. Aku pun sangat sulit mendeskripsikan scent si patchoulli ini. Tapi bagi yang pernah hidup di desa, terus pernah melihat penebangan pohon, pasti pernah merasakan bau-bau serpihan kayu. Menurutku, seperti itulah sekilas scent si patchoulli. Sangat mirip bau getah kayu, baunya lumayan kenceng. Makanya aku selalu dilute patchoulli dengan vco untuk menyamarkan baunya. Dan kalau masih menggangu, kadang aku campurkan beberapa tetes lavender oil.

2. Texture
Teksturnya mirip sama minyak goreng bekas. Oily, tapi enggak begitu pekat. Lebih encer dibandingkan dengan neem seed. Namun ketika di aplikasikan ke kulit tetap memberikan rasa lengket dan greasy. Warnanya juga coklat muda, bener-bener mirip minyak goreng bekas, orang Jawa menyebutnya "jelantah"


3. My Review...
Karena dari awal kurang nyaman sama baunya, jadi aku cukup gunakan ini di badan. Sebenarnya bisa banget digunakan untuk muka. Tapi jangan lupa untuk patch-test terlebih dahulu ya. 
So far untuk penggunaan di badan sih oke banget. Dia bisa melembutkan kulit, melembabkan, dan mengatasi kulit kering, dan membuat kulit lebih cerah. 
Meskipun penggunaannya aku campur dengan lavender, tapi buktinya masih ngefek di kulit. Kulitku memang super kering, sampai kadang terlihat kusam dan bersisik. Campuran vco, patchoulli, dan lavender sepertinya memang yang terbaik. Cukup pakai tipis-tipis di seluruh badan, nanti setelah 1 bulan mulai keliatan banget hasilnya. Kulit yang tekena sunburn, bekas luka, psoriasis, bisa membaik dan warna kulit jadi lebih merata asalkan kita sabar dan telaten.


Kesimpulan

Setiap essential oil punya ciri masing-masing, semua punya manfaat dan kebaikan sendiri-sendiri. Pemilihan mana yang terbaik, harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna itu sendiri. Baca dan cari informasi sebanyak-banyaknya sebelum membeli suatu produk agar kita tau persis detailnya.
Tapi yang jadi favoritku adalah lavender. Pertama, karena teksturnya ringan. Kedua, wanginya menenangkan. Ketiga, efeknya sangat bisa dirasakan.

Mohon dikoreksi ya kalau ada kesalahan dalam penulisan ini.
Silakan berikan feedback untuk kemajuan penulis.

Thanks for reading, and see you.
Review Essential Oils | Lavender | Neem Seed | Patchoulli Review Essential Oils | Lavender | Neem Seed | Patchoulli Reviewed by Dini Nh on December 28, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.